First Sight First Love
First Kiss
Author :
Oh EKRiRyeo
Title :
First Sight! First Love! First Kiss!
Genre :
Romance, happy ending
Length :
Oneshoot
Main Cast :
Bang Yong Guk
Kim Hye Jin
Other Cast :
B.A.P
Yoon Ka Young
Rating :
T
“ Tatapan mata itu, membuatku langsung
jatuh cinta.” – Kim Hye Jin
Kim Hye Jin POV
Aku berjalan menyelusuri lorong
kecil ini. Mataku tetap mencari kelas yang harus kumasuki. Aku harus pindah ke
sekolah baru lagi, karena Appa. Appa harus dipindah kerjakan. Ditambah, aku
tidak pernah mendengar apapun tentang sekolah baruku yang sekarang. Apa bagus
atau tidak. Apakah aku nyaman bersekolah di sini.
Dari gerbang depan, sekolah ini
terlihat tidak spesial. Hanya seperti sekolah-sekolah lainnya. Aku harap, aku
langsung mendapatkan teman. Tidak perlu aku yang mengajaknya berkenalan.
“ Kau telat masuk kelas?” tiba-tiba
terdengar suara sangat bass terdengar di telingaku.
“ Aniyo~ Kau tahu kelas 3-2?” aku
bertanya padanya.
Kutatap matanya sebentar. Tapi hanya
menatapnya sebentar saja, jantungku sudah berdegup kencang. Tatapan matanya
benar-benar aneh kepadaku. Belum pernah aku merasakan debaran yang sangat cepat
ini. Aish, ada apa ini?
“ YA! Ppalli!” Dia berteriak dengan
suara bass khasnya.
“ Ne?” aku terlepas dari lamunanku.
“ Kau bilang kelas 3-2 kan? itu
kelasku juga!” Ia menarikku untuk cepat. “ Kau murid baru yang sedang banyak
dibicarakan itu ya?” ia menanyakannya sambil berlari.
“ YA! Jangan berlari, aku capek!” aku
terhenti. “ dan tolong lepaskan tanganku~” aku menatap tangannya yang masih menggenggam
tanganku.
“ Kita sudah sampai!” Ia langsung
mengintip dari jendela. “ Mr. Lee belum datang, jadi kita aman.” Ia langsung
memasuki kelas lewat pintu belakang.
Dengan sangat pelan, aku ikut
berjalan di belakangnya. Bagaimanapun juga aku murid baru di sini, jadi aku
tidak tahu apa yang akan terjadi di kelas baruku ini. Untung, waktuku masuk,
sudah ada bangku kosong. Di paling belakang, dan dekat dengan namja tadi.
“ Di sini~ di belakangku ada bangku
kosong~” ucap seorang yeoja dengan rambut yang digerai cantik. Wajahnya hanya
dipoles bedak tipis. Cukup cantik.
“ Gomawo~” Aku merunduk 90o dan
langsung duduk.
“ Namaku Yoon Ka Young~ Panggil aku
Youngie, karena aku selalu muda~” Ucapnya dengan percaya diri.
“ YA! Kau paling tua diantara semua
yeoja di kelas ini!” Ucap seorang namja yang duduk di samping Youngie.
“ Tapi kau tetap suka padaku kan?
Moon Jongup?” Youngie menatap orang yang dipanggilnya Jongup itu mengejek. “
Untuk apa kau memacariku kalau kau masih memasalahkan umurku.” Youngie
mendengus kecil.
Aku tertawa geli. Ini kali pertama
aku melihat sepasang kekasih yang saling mengejek ini. Sudah lima menit kami
menunggu, Mr. Lee itu untuk masuk kelas, tapi Mr. Lee tidak masuk ke dalam
kelas juga. Tiba-tiba ada pesawat kertas di mejaku. Kubuka pesawat kertas itu,
setelah kubaca perintah untuk membacanya. ‘ Tadi
kita belum sempat berkenalan. Namaku Bang Yong Guk, senang bisa mengenalimu~’ aku
tatap orang tadi.
“ Namaku Kim Hye Jin, senang
berkenalan denganmu juga.” Kutatap Yongguk yang sedang bermain dengan
ponselnya.
“ Eh~” Yongguk kebingungan dengan
respectku.
Tiba-tiba Mr. Lee memasuki kelas
dengan terburu-buru. Di tangannya sudah ada kertas jawaban dan kertas soal.
What? Aku baru saja masuk di kelas ini, sudah ada ujian di depan mata. Tapi Mr.
Lee itu guru apa ya?
“ Youngie, Mr. Lee itu guru apa?”
Aku berbisik pelan.
“ Dia guru bahasa Inggris... Hari
ini kita akan ujian, jadi hwaighting!” Youngie mengepalkan tangannya.
Aku menghela napas sebentar. Kalau
ini pelajaran sejarah, aku siap mati di tempat. Untung pelajaran bahasa
Inggris, pelajaran yang sangat kusukai.
***
Waktu istirahatpun datang, semua
murid di kelas langsung berhamburan. Aku hanya diam di kelas, aku sedang tidak
berselera untuk makan. Jadi aku memilih berdiam di kelas. Lagipula, waktu di
sekolah dulu juga aku jarang makan ketika istirahat.
“ Tidak ke kantin?” Youngie duduk di
atas mejaku.
“ Aku sedang tidak ingin.” Aku
membalasnya biasa saja.
“ Namaku Zelo, senang ada kau di
kelas kami~” sambut Zelo kepadaku.
“ Aku Daehyun, dan ini
teman-temanku. Ini Youngjae, ini Himchan.” Daehyun menunjuk kedua temannya itu.
“ Hey, kita diajak main basket
sekarang!” Yongguk tiba-tiba.
“ Kelas apa?” Tanya Jongup pelan.
“ 3-4!” Yongguk langsung menyambar
keluar.
Jongup, Daehyun, Zelo, Himchan, dan
Youngjae langsung mengikuti Yongguk di belakangnya. Aku dan Youngie hanya
menatap mereka dari bangkuku. Kurasa mereka anak basket yang hebat. Kurasa.
“ Mereka itu anak klub basket. Ayo
kita nonton!” Youngie menarik tanganku paksa. “ Aku tidak ingin ada yeoja lain
yang meneriakan kata Jongup.” Ucapnya sinis.
Aku hanya berlari mengikuti langkah
cepatnya. Lagipula, aku juga ingin tahu bagaimana kalau mereka bermain. Dan aku
juga ingin melihat Yongguk bermain. Sepertinya dia kapten basket dari kelas
kami. Itu hebat.
Aku masih mengingat tatapan Yongguk
tadi. Tatapan bersahabat dari matanya. Tatapan itu, yang dari tadi bisa
membuatku berdegup kencang. Mungkin aku jatuh ke dalam hatinya yang sangat
dalam dan sangat susah untuk keluar. Aku terjerat di dalam api cintanya
kepadaku. Sepertinya aku jatuh cinta kepadanya.
Permainan basket hari inipun di
mulai. Banyak orang yang awalnya hanya melewat saja, langsung menonton
permainan ini. Bayangkan saja, dua klub yang menurutku sangat besar ini. Siapa
yang tidak ingin meihat permainan ini?
“ Lawan mereka itu, namanya Beast.
Itu klub yang berada satu ranking di atas klub basket kelas kita.” Youngie
menjelaskan ketika permainan sedang berlanjut.
“ Beast? Buruk rupa?” Aku bertanya
dengan polosnya. Dan itu membuat Youngie tertawa.
“ itu nama genk mereka.” Youngie
menjelaskan.
Aku langsung terfokus dengan
permainan basket mereka. Memang permainan mereka juga sangat teramat bagus.
Sepertinya aku benar-benar menyukai Yongguk.
***
Bang
Yong Guk POV
Permainan hari ini cukup melelahkan.
Dan hasil untuk permainan hari ini itu imbang. Jadi kami tidak membawa rasa
malu ketika kami ke kelas. Entahlah, tadi aku merasa sangat bersemangat ketika
bermain. Ketika aku melihat Hye Jin menonton permainanku di bangku penonton
sana.
Hye Jin berteriak-teriak bersama
dengan Youngie. Senyumnya terulas begitu saja ketika sebuah bola masuk ke ring
lawan. Wajahnya terlihat sangat cantik ketika tersenyum. Bahkan jantungku
berdebar ketika menatapnya.
“ Jongup-ahh, aku bawa minum
untukmu~” Youngie berteriak dan langsung menggelantung di tangan kanan Jongup.
“ Bagaimana dengan kita? Tega sekali
kau.” Zelo mendengus kesal.
Aku hanya tertawa melihat mereka
seperti itu.
“ Aku bawakan minum untuk kalian
semua. Nih, ambil.” Sekarang Hye Jin yang membawa minuman.
“ Youngie, kau harus mencontoh Hye
Jin. Ambilkan minum untuk kami semua.” Sekarang Youngjae menyambar.
Anak-anak langsung mengambil minuman
yang dibawa Hye Jin. Aku mengambilnya paling terakhir. Kutatap mata Hye Jin,
dan benar saja jantungku berdegup sangat kencang lagi. “ Gomawo.” Ucapku
singkat sebelum aku mati di tempat.
“ Ne~ It was cool. I like your
style. Permainanmu tadi sangat hebat.” Tiba-tiba dia nyerocos (?) dengan sangat
hebatnya tanpa menyadari kalau tangan kita saling menyentuh.
Darahku berdesir dengan cepat ketika
tangan itu terus menyentuh tanganku. Ingin sekali aku mengatakan jangan
lepaskan tanganku. Matanya langsung menatap tangannya yang terus menggenggam
tanganku.
“ Mian.” Dia tertawa kecil.
***
~~
A Week Later ~~
“ Adakah yang namanya Kim Hye Jin di
sini?” tanya Mr. Lee langsung ketika masuk ke dalam kelas.
Hye Jin langsung berdiri dan angkat
tangan. Kalau Mr. Lee sudah memanggil seseorang hanya ada dua kemungkinan.
Pertama, Hye Jin akan dihukum. Kedua, Hye Jin akan menjadi murid kebangaan
selanjutnya.
“ Kau murid baru?” Mr. Lee menatap
Hye Jin selidik.
“ Yes, sir.” Tangan Hye Jin
menggulung-gulung tidak jelas. Apa dia gugup?
“ Awesome~ Kau murid baru, dan
nilaimu langsung sempurna.” Mr. Lee tersenyum tidak jelas. “ Dan Jung Hong.”
Mr. Lee menatap Zelo, “ Nilaimu terendah lagi. Lari lima keliling di lapang
basket.” Aku yang mendengarnya langsung berdiri begitu saja.
Jongup, Youngjae, Himchan, dan
Daehyunpun menyusulku berdiri. Aku melihat Youngie ikut berdiri. Di belakang
Youngie, Hye Jin ikut berdiri menyusul Youngie.
“ Kami akan ikut Jung Hong ikut
menjalani hukuman.” Ucapku lantang.
Kulihat teman-teman yang lain ikut
berdiri bersama kami. Kelas kami selalu begini, ketika seseorang harus dihukum,
maka seluruh siswa yang ada di kelas harus merasakan hukuman itu. Lebih
tepatnya, mereka mengikuti ketua kelasnya yaitu aku. Kita sudah berkomitmen
kalau kita akan selalu merasakan ini bersama.
“ Ah~” Mr. Lee langsung pergi begitu
saja keluar kelas.
Kami hanya tertegun menatap
punggungnya yang semakin menghilang di balik pintu itu. Mr. Lee memang orang
yang sangat emosional, bukan sebuah kemarahan yang ditunjukannya, tetapi ia
selalu marah dalam diam.
“ Zelo-ssi, bagian mana yang tidak
kau kuasai?” Hye Jin menarik kursinya untuk menanyakan hal itu kepada Zelo. “
Biarkan aku mengajarimu, ne? Kita buktikan kepada orang itu, kalau kau mampu!
Arraseo?” Hye Jin membulatkan matanya.
Aku tersenyum kecil melihat Hye Jin
yang pintar bahasa Inggris berusaha membantu Zelo. Seandainya aku tidak
teringat dengan First Loveku itu, aku
mungkin akan mengatakannya sekarang. Tapi itu juga terlalu cepat jika aku
mengatakannya.
Aku memang mempunyai cinta pertama.
Waktu itu, aku jatuh cinta kepadanya karena senyum manisnya itu. semakin lama,
perasaan itu semakin tumbuh, semakin besar, dan aku benar-benar tidak bisa
melupakan senyumnya dari benakku. Aku menyadari akan keadaan ini. I’m falling in love, this is my first love~
sehingga suatu ketika, aku menyatakan perasaanku. Aku nampak bodoh di depannya,
dan itu gila.
“ Mian~ Yongguk-ssi, aku sudah memiliki namja lain yang aku cintai~
Mian~” Kata-kata itu terlontar dari mulutnya.
Aku mengangguk kecil agar dia tahu,
aku mengerti, tapi aku ingin kau biarkan aku terdiam sendiri di sini. Aku ingin
mengatakan itu, tapi kenyataannya mulutku seperti terkunci rapat. Aku tidak
bisa mengatakan itu sehingga ia meninggalkanku sendiri di tempat ini.
“ Ketua kelas, tolong berikan buku
ini kepada semua murid di kelas~” kepala sekolah mengusik lamunanku.
“ Ye?” Mataku membulat karena aku
tidak mendengar perkataan kepala sekolah.
“ Tolong berikan buku-buku ini kepada
semua murid di kelas. Ini berguna untuk ujian akhir kalian~” Kepala sekolah.
“ Ye~” aku membungkukan badanku.
Aku melihat Hye Jin yang sedang
asyik dengan bukunya itu. entah apa yang ia tulis, tapi terlihat dari jauh ada
namaku. Itu terlihat jelas dari sini, Bang Yong Guk. Mataku tidak salah kan?
itu benar-benar namaku. Aku menyunggingkan senyumku tiba-tiba.
Ketika kubagikan buku itu, aku
melihat ia menutup bukunya. Bahkan pipinya langsung memerah, bibirnya langsung
menyunggingkan senyum simpul yang terlihat manis di wajahnya.
“ Kau melihatnya?” Hye Jin berusaha
menutupi kesalah tingkahannya.
“ Aku sudah melihatnya sejak tadi. Kau
menulis namaku?” Aku menggodanya.
“ Ah~” dia hanya tersenyum tidak
jelas.
“ Minggu nanti tunggu aku di depan
sekolah.” Aku hanya berbicara singkat.
“ Maksudmu~~ Kita berkencan?” Hye
Jin menanyakannya dengan ragu.
“ Mungkin~” Aku menyunggingkan senyumku
kecil.
***
Kim
Hye Jin POV
“ Mungkin~” Yongguk menyunggingkan
senyum kecilnya yang menawan.
BLUS~ pipiku langsung memanas.
Mungkin sekarang sudah semerah sosis (?), ditambah aku sekarang semakin salah
tingka dengannya. Jadi aku hanya bisa berusaha menutupinya sebisa mungkin.
***
~~
Sunday Morning ~~
Aku sudah menggunakan baju yang
sangat sesuai untukku. Celana jeans pendek, disertai dengan kaos merah panjang,
ini adalah baju yang paling aku sukai. Dengan memakai baju ini, aku merasa
sangat bebas. Aku tidak merasa kepanasan, dan aku merasa sangat cantik ketika
memakai baju ini. Tidak mungkin aku lupa untuk membawa kamera kesayanganku ini.
Aku langsung bergegas ke sekolah,
aku belum pernah dikencani oleh satu orang pria sekalipun.
“ Kau terlihat cantik~” Yongguk
tiba-tiba sudah berjalan di belakangku.
“ Gomawo~ bajumu terlihat sangat
santai, aku sudah mengira~ kita akan pergi ke taman. Benar kan?” Aku berusaha
menebak-nebak setelah melihat bajunya yang sangat santai.
“ Aniyo. tebakanmu salah~” Yongguk
tersenyum simpul. “ Apa kau memata-mataiku? Kenapa kau menggunakan kaos
berwarna merah juga?” dengan perkataannya yang seperti itu, aku langsung
menatapnya yang memang menggunakan kaos merah disertai jaket hitam di luarnya.
“ Ah, aku tidak sengaja~” Lagi-lagi
aku dibuat salah tingkah olehnya.
“ Ppalliwa!” tangannya langsung
menyentuh tanganku untuk bergegas mengikutinya.
Aku hanya tertawa kecil ketika
berlari mengejar bus bersama dengannya. Ketika di bus, aku diam-diam
memotretnya dari samping. Tapi dia langsung menyadarinya. “ Ya! Apa aku
terlihat tampan?” aku tertawa lagi dibuatnya.
Tidak kusangka, ternyata ia
mengajakku untuk berbelanja di sebuah mall. Sayang sekali, aku tidak suka untuk
berbelanja di mall seperti ini.
“
Kita akan berbelanja di tempat ini~” Yongguk menunjukan suatu ruko
kecil.
“ Eodiseo?” mataku mencari-cari
tempat yang ia maksud.
>> SKIP <<
“ kalung ini terlihat bagus jika kau
pakai~” Yongguk memasangkan sebuah kalung berbentuk hati. Di dalamnya terdapat
fotoku dan fotonya yang kita dapatkan dari photo
box tadi. “ Kuncinya, ada di kalungku~ jadi kalau kau ingin melihat foto
ini, harus bersamaku. Arraseo?” tambahnya lagi.
“ Ne~ Apa dengan ini kau menyatakan
perasaanmu kepadaku?” aku masih penasaran dengan perasaannya. “ Hmmm,
Yongguk-ssi~ sebenarnya aku menyukaimu. Dari pertama kita berjumpa, aku
langsung jatuh cinta kepadamu. Mungkin kamu juga cinta pertama bagiku.” Aku
berkata tanpa aku menyadari kalau aku mengatakan hal itu.
“ Mian.” Dengan perkataan singkatnya
itu saja, aku sudah bisa mengetahui jawabannya. “ Mian, karena kau tidak bisa
menjadi cinta pertamaku~ tapi apa yang kurasakanpun sama kepadamu. Aku jatuh
cinta padamu di saat pertama kali kita berjumpa.” Lanjutnya yang membuatku
hanya bisa terdiam membisu. “ Saranghaeyo~”
“ Nado. Nado jeongmal saranghaeyo~”
aku langsung berhambur ke dalam pelukannya.
“ Hye Jin~~” Panggilnya yang membuatku
langsung mendongak untu menjawab panggilannya.
CHU~ sebuah ciuman mendarat di
bibirku hangat. Tidak berlangsung lama, tapi ini akan menjadi First Kissku dengan seorang namja.
***
~~
A Year Later ~~
Bang
Yong Guk POV
Aku tertegun melihat surat yang ada
di atas meja belajarku. Sebuah tawaran untuk bermain bersama sebuah tim basket
terbaik di Korea ini. Kalau aku menerima ini, mungkin aku harus melupakan Hye
Jin untuk beberapa saat. Tapi kalau tidak, mungkin mimpiku tidak akan tercapai.
Aku menyentuh ponselku, dan kulempar
lagi ponsel itu. begitu terus sampai sepuluh menit lebih. Aku bimbang antara
menerimanya atau tidak. Tawaran yang sangat menggiurkan. Tiba-tiba ponselku
bergetar, bertanda ada yang meneleponku.
“ Yoboseyo~” Angkatku ragu.
“ Yongguk, gwaenchana?” Jawabnya kecil.
“ Aku baik saja~ Hye Jin, mian~ aku
menerima sebuah surat. Dan aku ditawarkan untuk menjadi pemain basket.
Impianku.” Aku menjelaskannya sedikit teruga-ege (?)
“ Bukankah itu bagus? Ambil tawaran itu~ aku akan mendukungmu~” jawabnya
lagi.
“ tapi aku harus mengakhiri hubungan
kita~ Mian~” Ucapku sambil merundukan kepala.
“ Nan gwaenchana~ ne, gwaenchana~ Raihlah impianmu itu~” Ia langsung
menutup sambungan.
Aku terdiam dan membiarkan ponselku
terus berada di telingaku. Walau kutahu, Hye Jin tidak akan bicara lagi dari
seberang sana. Kuyakin, di seberang sana ia sudah menangis walau mengatakan
tidak apa kepadaku. Itu sebuah jawaban palsu yang sering kudengar dari mulut
Hye Jin.
~~
Tomorrow ~~
Sebelum aku berangkat, aku ingin
menghubungi Hye Jin untuk terakhir kalinya.
“ Cepat katakan sesuatu setelah terdengar bunyi BEEP~” dengan
terdengarnya suara itu, aku otomatis berbicara sendiri. “ Hye Jin, apa kau
sedang menangis? Kuharap tidak. Jaga dirimu baik-baik, aku berjanji akan
menemuimu lagi setelah aku sukses nanti. percayalah padaku. Kalau kau sudah
meraih cita-citamu, hubungi aku ya? Aku ingin ikut bahagia bersamamu. Aku
titipkan semua perasaan ini padamu ya~~ jangan kau buat perasaan ini rusak.
Aku, aku sayang padamu. Cepat hubungiku! Jangan biarkanku menjadi lumut!
Saranghae~~” aku langsung mengakhiri sambungan.
***
~~
5 years later ~~
Author
POV
Sebuah acara stasiun televisi
nasional sedang bersiap untuk dimulai. Hari ini, mereka mengundang pemain drama
rookie yang sangat baik dalam perannya tersebut. Drama berjudul ‘ 1000 Years
Later’ ini, pemain drama yeoja ini bermain sangat menghayati perannya itu.
seakan-akan ia benar-benar mengalami hal tersebut.
“ Okay, kita panggil~ Kim Hye Jin~
pemain drama rookie yang mendapat apresiasi sangat besat oleh para netizen
ini!!” Panggil MC kepada Hye Jin.
“ Annyeong~~” senyumnya terulas
tipis.
~~~~
“ Bagaimana anda bisa menghayati
peran anda ini? Anda benar-benar memerankannya dengan sangat baik.” Tanya MC. “
Oh iya, di sini anda berperan sebagai seorang yeoja yang setia menunggu
kekasihnya walau untuk seribu tahun sekalipun, dan berakhir dengan anda
ditinggal kekasih anda untuk berpulang. Benar?” MC melanjut pertanyaannya.
“ Ah, ne~ sebenarnya untuk
memerankan ini, aku selalu mengingat seorang namja. Seorang namja yang sedang
berusaha meraih cita-citanya. Bahkan sampai sekarang, aku sedang menunggu
janjinya untuk menemuiku setelah kesuksesannya.” Hye Jin menjelaskannya masih
dengan sebuah senyuman yang masih ada di wajahnya.
“ Siapa namja yang anda sebut tadi?”
tanya MC lagi.
“ Dia adalah seorang pemain basket
ternama di Korea ini. Ia berjanji, apabila dia sudah meraih keinginannya, dia
akan menemuiku~” lanjut Hye Jin hampir menjatuhkan air matanya.
“ Aku sudah menepati janjiku~”
Tiba-tiba suara bass seorang namja terdengar di studio waktu itu.
Hye Jin yang sangat mengenali suara
itu, dan langsung menghadap kepada sumber suara itu. “ Yongguk?” Tanya Hye Jin
berusaha mengontrol keinginannya.
“ Inilah, namja yang sedari tadi disebut
oleh Hye Jin~ Bang Yong Guk, pemain basket yang dikenal sebagai Bangbom!” Ucap
MC menyapa Yongguk.
“ Boleh aku meminta waktu sebentar?”
MC langsung mengangguk. “ Hye Jin, kenapa kau tidak pernah menghubungiku?
Bahkan sampai sekarang bunga cintamu itu tidak akan pernah layu di hatiku. Kim
Hye Jin, saranghaeyo~” seisi studio langsung menutup mulut mereka terharu.
“ Bang Yong Guk~~” Hye Jin masih
menutupi rasa rindunya.
“ Will you marry me?” Yongguk
mengeluarkan cincin dan melepas kalungnya.
Hye Jin menutup matanya untuk
mencari jawaban. Dan ia mengangguk kecil untuk jawabannya itu. Yongguk langsung
memakai kalungnya itu untuk membuka kalung hati yang masih terpasang jelas di
leher jenjang Hye Jin.
~~ THE END ~~
No comments:
Post a Comment