Saturday 17 August 2013

First Sight, First Love, First Kiss


First Sight  First Love  First Kiss

Author                 : Oh EKRiRyeo
Title                     : First Sight! First Love! First Kiss!
Genre                   : Romance, happy ending
Length                 : Oneshoot
Main Cast            :
*   Bang Yong Guk
*   Kim Hye Jin
Other Cast           :
*   B.A.P
*   Yoon Ka Young
Rating                  : T

“ Tatapan mata itu, membuatku langsung jatuh cinta.” – Kim Hye Jin


Kim Hye Jin POV
            Aku berjalan menyelusuri lorong kecil ini. Mataku tetap mencari kelas yang harus kumasuki. Aku harus pindah ke sekolah baru lagi, karena Appa. Appa harus dipindah kerjakan. Ditambah, aku tidak pernah mendengar apapun tentang sekolah baruku yang sekarang. Apa bagus atau tidak. Apakah aku nyaman bersekolah di sini.
            Dari gerbang depan, sekolah ini terlihat tidak spesial. Hanya seperti sekolah-sekolah lainnya. Aku harap, aku langsung mendapatkan teman. Tidak perlu aku yang mengajaknya berkenalan.
            “ Kau telat masuk kelas?” tiba-tiba terdengar suara sangat bass terdengar di telingaku.
            “ Aniyo~ Kau tahu kelas 3-2?” aku bertanya padanya.
            Kutatap matanya sebentar. Tapi hanya menatapnya sebentar saja, jantungku sudah berdegup kencang. Tatapan matanya benar-benar aneh kepadaku. Belum pernah aku merasakan debaran yang sangat cepat ini. Aish, ada apa ini?
            “ YA! Ppalli!” Dia berteriak dengan suara bass khasnya.
            “ Ne?” aku terlepas dari lamunanku.
            “ Kau bilang kelas 3-2 kan? itu kelasku juga!” Ia menarikku untuk cepat. “ Kau murid baru yang sedang banyak dibicarakan itu ya?” ia menanyakannya sambil berlari.
            “ YA! Jangan berlari, aku capek!” aku terhenti. “ dan tolong lepaskan tanganku~”  aku menatap tangannya yang masih menggenggam tanganku.
            “ Kita sudah sampai!” Ia langsung mengintip dari jendela. “ Mr. Lee belum datang, jadi kita aman.” Ia langsung memasuki kelas lewat pintu belakang.
            Dengan sangat pelan, aku ikut berjalan di belakangnya. Bagaimanapun juga aku murid baru di sini, jadi aku tidak tahu apa yang akan terjadi di kelas baruku ini. Untung, waktuku masuk, sudah ada bangku kosong. Di paling belakang, dan dekat dengan namja tadi.
            “ Di sini~ di belakangku ada bangku kosong~” ucap seorang yeoja dengan rambut yang digerai cantik. Wajahnya hanya dipoles bedak tipis. Cukup cantik.
            “ Gomawo~” Aku merunduk 90o dan langsung duduk.
            “ Namaku Yoon Ka Young~ Panggil aku Youngie, karena aku selalu muda~” Ucapnya dengan percaya diri.
            “ YA! Kau paling tua diantara semua yeoja di kelas ini!” Ucap seorang namja yang duduk di samping Youngie.
            “ Tapi kau tetap suka padaku kan? Moon Jongup?” Youngie menatap orang yang dipanggilnya Jongup itu mengejek. “ Untuk apa kau memacariku kalau kau masih memasalahkan umurku.” Youngie mendengus kecil.
            Aku tertawa geli. Ini kali pertama aku melihat sepasang kekasih yang saling mengejek ini. Sudah lima menit kami menunggu, Mr. Lee itu untuk masuk kelas, tapi Mr. Lee tidak masuk ke dalam kelas juga. Tiba-tiba ada pesawat kertas di mejaku. Kubuka pesawat kertas itu, setelah kubaca perintah untuk membacanya. ‘ Tadi kita belum sempat berkenalan. Namaku Bang Yong Guk, senang bisa mengenalimu~’ aku tatap orang tadi.
            “ Namaku Kim Hye Jin, senang berkenalan denganmu juga.” Kutatap Yongguk yang sedang bermain dengan ponselnya.
            “ Eh~” Yongguk kebingungan dengan respectku.
            Tiba-tiba Mr. Lee memasuki kelas dengan terburu-buru. Di tangannya sudah ada kertas jawaban dan kertas soal. What? Aku baru saja masuk di kelas ini, sudah ada ujian di depan mata. Tapi Mr. Lee itu guru apa ya?
            “ Youngie, Mr. Lee itu guru apa?” Aku berbisik pelan.
            “ Dia guru bahasa Inggris... Hari ini kita akan ujian, jadi hwaighting!” Youngie mengepalkan tangannya.
            Aku menghela napas sebentar. Kalau ini pelajaran sejarah, aku siap mati di tempat. Untung pelajaran bahasa Inggris, pelajaran yang sangat kusukai.
***
            Waktu istirahatpun datang, semua murid di kelas langsung berhamburan. Aku hanya diam di kelas, aku sedang tidak berselera untuk makan. Jadi aku memilih berdiam di kelas. Lagipula, waktu di sekolah dulu juga aku jarang makan ketika istirahat.
            “ Tidak ke kantin?” Youngie duduk di atas mejaku.
            “ Aku sedang tidak ingin.” Aku membalasnya biasa saja.
            “ Namaku Zelo, senang ada kau di kelas kami~” sambut Zelo kepadaku.
            “ Aku Daehyun, dan ini teman-temanku. Ini Youngjae, ini Himchan.” Daehyun menunjuk kedua temannya itu.
            “ Hey, kita diajak main basket sekarang!” Yongguk tiba-tiba.
            “ Kelas apa?” Tanya Jongup pelan.
            “ 3-4!” Yongguk langsung menyambar keluar.
            Jongup, Daehyun, Zelo, Himchan, dan Youngjae langsung mengikuti Yongguk di belakangnya. Aku dan Youngie hanya menatap mereka dari bangkuku. Kurasa mereka anak basket yang hebat. Kurasa.
            “ Mereka itu anak klub basket. Ayo kita nonton!” Youngie menarik tanganku paksa. “ Aku tidak ingin ada yeoja lain yang meneriakan kata Jongup.” Ucapnya sinis.
            Aku hanya berlari mengikuti langkah cepatnya. Lagipula, aku juga ingin tahu bagaimana kalau mereka bermain. Dan aku juga ingin melihat Yongguk bermain. Sepertinya dia kapten basket dari kelas kami. Itu hebat.
            Aku masih mengingat tatapan Yongguk tadi. Tatapan bersahabat dari matanya. Tatapan itu, yang dari tadi bisa membuatku berdegup kencang. Mungkin aku jatuh ke dalam hatinya yang sangat dalam dan sangat susah untuk keluar. Aku terjerat di dalam api cintanya kepadaku. Sepertinya aku jatuh cinta kepadanya.
            Permainan basket hari inipun di mulai. Banyak orang yang awalnya hanya melewat saja, langsung menonton permainan ini. Bayangkan saja, dua klub yang menurutku sangat besar ini. Siapa yang tidak ingin meihat permainan ini?
            “ Lawan mereka itu, namanya Beast. Itu klub yang berada satu ranking di atas klub basket kelas kita.” Youngie menjelaskan ketika permainan sedang berlanjut.
            “ Beast? Buruk rupa?” Aku bertanya dengan polosnya. Dan itu membuat Youngie tertawa.
            “ itu nama genk mereka.” Youngie menjelaskan.
            Aku langsung terfokus dengan permainan basket mereka. Memang permainan mereka juga sangat teramat bagus. Sepertinya aku benar-benar menyukai Yongguk.
***
Bang Yong Guk POV
            Permainan hari ini cukup melelahkan. Dan hasil untuk permainan hari ini itu imbang. Jadi kami tidak membawa rasa malu ketika kami ke kelas. Entahlah, tadi aku merasa sangat bersemangat ketika bermain. Ketika aku melihat Hye Jin menonton permainanku di bangku penonton sana.
            Hye Jin berteriak-teriak bersama dengan Youngie. Senyumnya terulas begitu saja ketika sebuah bola masuk ke ring lawan. Wajahnya terlihat sangat cantik ketika tersenyum. Bahkan jantungku berdebar ketika menatapnya.
            “ Jongup-ahh, aku bawa minum untukmu~” Youngie berteriak dan langsung menggelantung di tangan kanan Jongup.
            “ Bagaimana dengan kita? Tega sekali kau.” Zelo mendengus kesal.
            Aku hanya tertawa melihat mereka seperti itu.
            “ Aku bawakan minum untuk kalian semua. Nih, ambil.” Sekarang Hye Jin yang membawa minuman.
            “ Youngie, kau harus mencontoh Hye Jin. Ambilkan minum untuk kami semua.” Sekarang Youngjae menyambar.
            Anak-anak langsung mengambil minuman yang dibawa Hye Jin. Aku mengambilnya paling terakhir. Kutatap mata Hye Jin, dan benar saja jantungku berdegup sangat kencang lagi. “ Gomawo.” Ucapku singkat sebelum aku mati di tempat.
            “ Ne~ It was cool. I like your style. Permainanmu tadi sangat hebat.” Tiba-tiba dia nyerocos (?) dengan sangat hebatnya tanpa menyadari kalau tangan kita saling menyentuh.
            Darahku berdesir dengan cepat ketika tangan itu terus menyentuh tanganku. Ingin sekali aku mengatakan jangan lepaskan tanganku. Matanya langsung menatap tangannya yang terus menggenggam tanganku.
            “ Mian.” Dia tertawa kecil.
***
~~ A Week Later ~~
            “ Adakah yang namanya Kim Hye Jin di sini?” tanya Mr. Lee langsung ketika masuk ke dalam kelas.
            Hye Jin langsung berdiri dan angkat tangan. Kalau Mr. Lee sudah memanggil seseorang hanya ada dua kemungkinan. Pertama, Hye Jin akan dihukum. Kedua, Hye Jin akan menjadi murid kebangaan selanjutnya.
            “ Kau murid baru?” Mr. Lee menatap Hye Jin selidik.
            “ Yes, sir.” Tangan Hye Jin menggulung-gulung tidak jelas. Apa dia gugup?
            “ Awesome~ Kau murid baru, dan nilaimu langsung sempurna.” Mr. Lee tersenyum tidak jelas. “ Dan Jung Hong.” Mr. Lee menatap Zelo, “ Nilaimu terendah lagi. Lari lima keliling di lapang basket.” Aku yang mendengarnya langsung berdiri begitu saja.
            Jongup, Youngjae, Himchan, dan Daehyunpun menyusulku berdiri. Aku melihat Youngie ikut berdiri. Di belakang Youngie, Hye Jin ikut berdiri menyusul Youngie.
            “ Kami akan ikut Jung Hong ikut menjalani hukuman.” Ucapku lantang.
            Kulihat teman-teman yang lain ikut berdiri bersama kami. Kelas kami selalu begini, ketika seseorang harus dihukum, maka seluruh siswa yang ada di kelas harus merasakan hukuman itu. Lebih tepatnya, mereka mengikuti ketua kelasnya yaitu aku. Kita sudah berkomitmen kalau kita akan selalu merasakan ini bersama.
            “ Ah~” Mr. Lee langsung pergi begitu saja keluar kelas.
            Kami hanya tertegun menatap punggungnya yang semakin menghilang di balik pintu itu. Mr. Lee memang orang yang sangat emosional, bukan sebuah kemarahan yang ditunjukannya, tetapi ia selalu marah dalam diam.
            “ Zelo-ssi, bagian mana yang tidak kau kuasai?” Hye Jin menarik kursinya untuk menanyakan hal itu kepada Zelo. “ Biarkan aku mengajarimu, ne? Kita buktikan kepada orang itu, kalau kau mampu! Arraseo?” Hye Jin membulatkan matanya.
            Aku tersenyum kecil melihat Hye Jin yang pintar bahasa Inggris berusaha membantu Zelo. Seandainya aku tidak teringat dengan First Loveku itu, aku mungkin akan mengatakannya sekarang. Tapi itu juga terlalu cepat jika aku mengatakannya.
            Aku memang mempunyai cinta pertama. Waktu itu, aku jatuh cinta kepadanya karena senyum manisnya itu. semakin lama, perasaan itu semakin tumbuh, semakin besar, dan aku benar-benar tidak bisa melupakan senyumnya dari benakku. Aku menyadari akan keadaan ini. I’m falling in love, this is my first love~ sehingga suatu ketika, aku menyatakan perasaanku. Aku nampak bodoh di depannya, dan itu gila.
            Mian~ Yongguk-ssi, aku sudah memiliki namja lain yang aku cintai~ Mian~” Kata-kata itu terlontar dari mulutnya.
            Aku mengangguk kecil agar dia tahu, aku mengerti, tapi aku ingin kau biarkan aku terdiam sendiri di sini. Aku ingin mengatakan itu, tapi kenyataannya mulutku seperti terkunci rapat. Aku tidak bisa mengatakan itu sehingga ia meninggalkanku sendiri di tempat ini.
            “ Ketua kelas, tolong berikan buku ini kepada semua murid di kelas~” kepala sekolah mengusik lamunanku.
            “ Ye?” Mataku membulat karena aku tidak mendengar perkataan kepala sekolah.
            “ Tolong berikan buku-buku ini kepada semua murid di kelas. Ini berguna untuk ujian akhir kalian~” Kepala sekolah.
            “ Ye~” aku membungkukan badanku.
            Aku melihat Hye Jin yang sedang asyik dengan bukunya itu. entah apa yang ia tulis, tapi terlihat dari jauh ada namaku. Itu terlihat jelas dari sini, Bang Yong Guk. Mataku tidak salah kan? itu benar-benar namaku. Aku menyunggingkan senyumku tiba-tiba.
            Ketika kubagikan buku itu, aku melihat ia menutup bukunya. Bahkan pipinya langsung memerah, bibirnya langsung menyunggingkan senyum simpul yang terlihat manis di wajahnya.
            “ Kau melihatnya?” Hye Jin berusaha menutupi kesalah tingkahannya.
            “ Aku sudah melihatnya sejak tadi. Kau menulis namaku?” Aku menggodanya.
            “ Ah~” dia hanya tersenyum tidak jelas.
            “ Minggu nanti tunggu aku di depan sekolah.” Aku hanya berbicara singkat.        
            “ Maksudmu~~ Kita berkencan?” Hye Jin menanyakannya dengan ragu.
            “ Mungkin~” Aku menyunggingkan senyumku kecil.
***
Kim Hye Jin POV
            “ Mungkin~” Yongguk menyunggingkan senyum kecilnya yang menawan.
            BLUS~ pipiku langsung memanas. Mungkin sekarang sudah semerah sosis (?), ditambah aku sekarang semakin salah tingka dengannya. Jadi aku hanya bisa berusaha menutupinya sebisa mungkin.
***
~~ Sunday Morning ~~
            Aku sudah menggunakan baju yang sangat sesuai untukku. Celana jeans pendek, disertai dengan kaos merah panjang, ini adalah baju yang paling aku sukai. Dengan memakai baju ini, aku merasa sangat bebas. Aku tidak merasa kepanasan, dan aku merasa sangat cantik ketika memakai baju ini. Tidak mungkin aku lupa untuk membawa kamera kesayanganku ini.
            Aku langsung bergegas ke sekolah, aku belum pernah dikencani oleh satu orang pria sekalipun.
            “ Kau terlihat cantik~” Yongguk tiba-tiba sudah berjalan di belakangku.
            “ Gomawo~ bajumu terlihat sangat santai, aku sudah mengira~ kita akan pergi ke taman. Benar kan?” Aku berusaha menebak-nebak setelah melihat bajunya yang sangat santai.
            “ Aniyo. tebakanmu salah~” Yongguk tersenyum simpul. “ Apa kau memata-mataiku? Kenapa kau menggunakan kaos berwarna merah juga?” dengan perkataannya yang seperti itu, aku langsung menatapnya yang memang menggunakan kaos merah disertai jaket hitam di luarnya.
            “ Ah, aku tidak sengaja~” Lagi-lagi aku dibuat salah tingkah olehnya.
            “ Ppalliwa!” tangannya langsung menyentuh tanganku untuk bergegas mengikutinya.
            Aku hanya tertawa kecil ketika berlari mengejar bus bersama dengannya. Ketika di bus, aku diam-diam memotretnya dari samping. Tapi dia langsung menyadarinya. “ Ya! Apa aku terlihat tampan?” aku tertawa lagi dibuatnya.
            Tidak kusangka, ternyata ia mengajakku untuk berbelanja di sebuah mall. Sayang sekali, aku tidak suka untuk berbelanja di mall seperti ini.
              Kita akan berbelanja di tempat ini~” Yongguk menunjukan suatu ruko kecil.
            “ Eodiseo?” mataku mencari-cari tempat yang ia maksud.
>> SKIP <<
            “ kalung ini terlihat bagus jika kau pakai~” Yongguk memasangkan sebuah kalung berbentuk hati. Di dalamnya terdapat fotoku dan fotonya yang kita dapatkan dari photo box tadi. “ Kuncinya, ada di kalungku~ jadi kalau kau ingin melihat foto ini, harus bersamaku. Arraseo?” tambahnya lagi.
            “ Ne~ Apa dengan ini kau menyatakan perasaanmu kepadaku?” aku masih penasaran dengan perasaannya. “ Hmmm, Yongguk-ssi~ sebenarnya aku menyukaimu. Dari pertama kita berjumpa, aku langsung jatuh cinta kepadamu. Mungkin kamu juga cinta pertama bagiku.” Aku berkata tanpa aku menyadari kalau aku mengatakan hal itu.
            “ Mian.” Dengan perkataan singkatnya itu saja, aku sudah bisa mengetahui jawabannya. “ Mian, karena kau tidak bisa menjadi cinta pertamaku~ tapi apa yang kurasakanpun sama kepadamu. Aku jatuh cinta padamu di saat pertama kali kita berjumpa.” Lanjutnya yang membuatku hanya bisa terdiam membisu. “ Saranghaeyo~”
            “ Nado. Nado jeongmal saranghaeyo~” aku langsung berhambur ke dalam pelukannya.
            “ Hye Jin~~” Panggilnya yang membuatku langsung mendongak untu menjawab panggilannya.
            CHU~ sebuah ciuman mendarat di bibirku hangat. Tidak berlangsung lama, tapi ini akan menjadi First Kissku dengan seorang namja.
***
~~ A Year Later ~~
Bang Yong Guk POV
            Aku tertegun melihat surat yang ada di atas meja belajarku. Sebuah tawaran untuk bermain bersama sebuah tim basket terbaik di Korea ini. Kalau aku menerima ini, mungkin aku harus melupakan Hye Jin untuk beberapa saat. Tapi kalau tidak, mungkin mimpiku tidak akan tercapai.
            Aku menyentuh ponselku, dan kulempar lagi ponsel itu. begitu terus sampai sepuluh menit lebih. Aku bimbang antara menerimanya atau tidak. Tawaran yang sangat menggiurkan. Tiba-tiba ponselku bergetar, bertanda ada yang meneleponku.
            “ Yoboseyo~” Angkatku ragu.
            Yongguk, gwaenchana?” Jawabnya kecil.
            “ Aku baik saja~ Hye Jin, mian~ aku menerima sebuah surat. Dan aku ditawarkan untuk menjadi pemain basket. Impianku.” Aku menjelaskannya sedikit teruga-ege (?)
            Bukankah itu bagus? Ambil tawaran itu~ aku akan mendukungmu~” jawabnya lagi.
            “ tapi aku harus mengakhiri hubungan kita~ Mian~” Ucapku sambil merundukan kepala.
            Nan gwaenchana~ ne, gwaenchana~ Raihlah impianmu itu~” Ia langsung menutup sambungan.
            Aku terdiam dan membiarkan ponselku terus berada di telingaku. Walau kutahu, Hye Jin tidak akan bicara lagi dari seberang sana. Kuyakin, di seberang sana ia sudah menangis walau mengatakan tidak apa kepadaku. Itu sebuah jawaban palsu yang sering kudengar dari mulut Hye Jin.
~~ Tomorrow ~~
            Sebelum aku berangkat, aku ingin menghubungi Hye Jin untuk terakhir kalinya.
            Cepat katakan sesuatu setelah terdengar bunyi BEEP~” dengan terdengarnya suara itu, aku otomatis berbicara sendiri. “ Hye Jin, apa kau sedang menangis? Kuharap tidak. Jaga dirimu baik-baik, aku berjanji akan menemuimu lagi setelah aku sukses nanti. percayalah padaku. Kalau kau sudah meraih cita-citamu, hubungi aku ya? Aku ingin ikut bahagia bersamamu. Aku titipkan semua perasaan ini padamu ya~~ jangan kau buat perasaan ini rusak. Aku, aku sayang padamu. Cepat hubungiku! Jangan biarkanku menjadi lumut! Saranghae~~” aku langsung mengakhiri sambungan.
***
~~ 5 years later ~~
Author POV
            Sebuah acara stasiun televisi nasional sedang bersiap untuk dimulai. Hari ini, mereka mengundang pemain drama rookie yang sangat baik dalam perannya tersebut. Drama berjudul ‘ 1000 Years Later’ ini, pemain drama yeoja ini bermain sangat menghayati perannya itu. seakan-akan ia benar-benar mengalami hal tersebut.
            “ Okay, kita panggil~ Kim Hye Jin~ pemain drama rookie yang mendapat apresiasi sangat besat oleh para netizen ini!!” Panggil MC kepada Hye Jin.
            “ Annyeong~~” senyumnya terulas tipis.
            ~~~~
            “ Bagaimana anda bisa menghayati peran anda ini? Anda benar-benar memerankannya dengan sangat baik.” Tanya MC. “ Oh iya, di sini anda berperan sebagai seorang yeoja yang setia menunggu kekasihnya walau untuk seribu tahun sekalipun, dan berakhir dengan anda ditinggal kekasih anda untuk berpulang. Benar?” MC melanjut pertanyaannya.
            “ Ah, ne~ sebenarnya untuk memerankan ini, aku selalu mengingat seorang namja. Seorang namja yang sedang berusaha meraih cita-citanya. Bahkan sampai sekarang, aku sedang menunggu janjinya untuk menemuiku setelah kesuksesannya.” Hye Jin menjelaskannya masih dengan sebuah senyuman yang masih ada di wajahnya.
            “ Siapa namja yang anda sebut tadi?” tanya MC lagi.
            “ Dia adalah seorang pemain basket ternama di Korea ini. Ia berjanji, apabila dia sudah meraih keinginannya, dia akan menemuiku~” lanjut Hye Jin hampir menjatuhkan air matanya.
            “ Aku sudah menepati janjiku~” Tiba-tiba suara bass seorang namja terdengar di studio waktu itu.
            Hye Jin yang sangat mengenali suara itu, dan langsung menghadap kepada sumber suara itu. “ Yongguk?” Tanya Hye Jin berusaha mengontrol keinginannya.
            “ Inilah, namja yang sedari tadi disebut oleh Hye Jin~ Bang Yong Guk, pemain basket yang dikenal sebagai Bangbom!” Ucap MC menyapa Yongguk.     
            “ Boleh aku meminta waktu sebentar?” MC langsung mengangguk. “ Hye Jin, kenapa kau tidak pernah menghubungiku? Bahkan sampai sekarang bunga cintamu itu tidak akan pernah layu di hatiku. Kim Hye Jin, saranghaeyo~” seisi studio langsung menutup mulut mereka terharu.
            “ Bang Yong Guk~~” Hye Jin masih menutupi rasa rindunya.
            “ Will you marry me?” Yongguk mengeluarkan cincin dan melepas kalungnya.
            Hye Jin menutup matanya untuk mencari jawaban. Dan ia mengangguk kecil untuk jawabannya itu. Yongguk langsung memakai kalungnya itu untuk membuka kalung hati yang masih terpasang jelas di leher jenjang Hye Jin.

~~ THE END ~~

No comments:

Post a Comment